Aspek Organisasi & Sumber Daya Manusia


Organisasi
Organisasi adalah sekumpulan orang yang terdiri dari dua atau lebih dalah suatu wadah  tertentu yang memiliki tujuan yang sama untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal. Contohnya pada sebuah perusahaan, dimana seorang manager umum memiliki peranan yang paling tinggi diantara manager keuangan, produksi dll untuk menumbuhkan nilai jual meningkat dari perusahaan terkait. 
Dalam organisasi pun memiliki struktur organisasi, diantaranya :

§  Fungsional, bentuk organisasi ini adalah pengelompokan sumber daya manusia menurut kesamaan bidangnya masing – masing. Dimana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan dibawahnya. 

§  Divisional, bentuk organisasi ini adalah pengelompokan ke dalam suatu divisi yang dipisahkan berdasarkan kesamaan produk, program atau geografis. Berikut contoh diagramnya :


§  Matriks, bentuk organisasi ini adalah tipe yang campuran dimana campuran disini maksudnya adalah gabungan bentuk suatu struktur organisasi, misal antara fungsional dan divisional. 

§  Tim, bentuk organisasi ini adalah suatu kelompok yang terbentuk untuk menyelesaikan tugas khusus. 

§  Jaringan, bentuk organisasi ini adalah sekelompok orang yang bekerja dengan terhubung secara elektronis dengan organisasi lainnya yang melakukan fungsi-fungsi vital. 


ASPEK PEMASARAN

Pemasaran
Pemasaran adalah proses perencanaan dan penerapan konsepsi, penetapan harga dan distribusi barang, jasa dan ide untuk mewujudkan pertukaran yang memenuhi tujuan individu atau organisasi.

Langkah Pemasaran
a) Menentukan pasar sasaran
b) Menciptakan bauran pemasaran
c) Perencanaan pasar yang strategis


Perencanaan Pemasaran
a. Riset Pemasaran
b. Riset Penjualan
c. Sistem Informasi Pemasaran
d. Peramalan Penjualan
e. Rencana Pemasaran
f. Evaluasi




KASUS ESTONIA DAN GEORGIA

Penyerangan hacker dari Rusia ke Estonia (2007) yang membuat lumpuh perekonomian negara tersebut benar-benar menjadi sejarah buruk cyber dunia, selain serangan DDoS di sejumlah negara di dunia. Estonia menghadapi gelombang serangan cyber yang melanda segenap infrastruktur internet negara itu, mulai dari situs-situs pemerintahan, perbankan, hingga situs-situs surat kabar lokalnya. Serangan ini terjadi bersamaan dengan perseteruan antara Estonia dan Rusia terkait dengan rencana pemindahan makam Tallinn oleh pemerintahan Estonia. Para analis media menyebut konflik ini sebagai perang cyber pertama. Namun, pihak Rusia sendiri membantah bahwa serangan-serangan terhadap Estonia dilancarkan oleh pemerintah Rusia. Menurut Bill Woodcock dari Packet Clearing House AS, dalam kasus Estonia, dua internet exchange dan saluran serat optik yang keluar negara tersebut dimatikan. Di Georgia, tidak ada internet exchange, sementara enam dari tujuh serat optic di negara tersebut melewati Rusia, negara yang menyerang mereka. Ini bedanya dengan kasus di Estonia, ungkapnya, dalam forum Workshop IGF.

Georgia (2008) Pada 2008 Rusia dan Georgia terlibat konflik di Ossetia Selatan. Serangan cyber melumpuhkan beberapa situs pemerintah Georgia dan situs-situs media lokal, setelah Georgia menyerang Ossetia Selatan. Ini merupakan serangan yang mirip dengan serangan ke Estonia pada 2007. Serangan terhadap Georgia juga dilakukan menggunakan metoda Distributed Denial of Service. Siapapun dalang serangan ini sepertinya telah mengembangkan botnet, di mana masyarakat bisa mengunduhnya untuk membantu serangan terhadap situs-situs Georgia.Serangan di Georgia berhasil dengan sangat sukses, karena negara offline selama beberapa bulan. Sayangnya, tambah Bill, pemerintah Rusia enggan mengungkapkan identitas hacker yang belakangan menyebut dirinya sebagai NASHI. Bill mengungkapkan pihaknya meghabiskan USD 8 juta untuk melindungi root server di Estonia dan segera mengatasi serangan tersebut. Seperti diketahui, dalam serangan hacker ke Estonia, seluruh jaringan baik perbankan, telekomunikasi, dan jaringan vital lainnya lumpuh total. Akibatnya, aktivitas masyarakat dan negara juga lumpuh total. Di Georgia, tidak ada internet exchange, sementara enam dari tujuh serat optic di negara tersebut melewati Rusia, negara yang menyerang mereka. Ini bedanya dengan kasus di Estonia, ungkapnya, dalam forum Workshop IGF.

Pasal yang terkait :

1. pasal 28 ayat (1)
2. pasal 27 ayat (3)
3. pasal 30 ayat (1)
4. pasal 30 ayat (2)
5. pasal 30 ayat (3)
6. pasal 30 ayat (4)
7. pasal 33 ayat (2)
8. pasal 34










Sabtu, 16 November 2013

Aspek Organisasi & Sumber Daya Manusia


Organisasi
Organisasi adalah sekumpulan orang yang terdiri dari dua atau lebih dalah suatu wadah  tertentu yang memiliki tujuan yang sama untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal. Contohnya pada sebuah perusahaan, dimana seorang manager umum memiliki peranan yang paling tinggi diantara manager keuangan, produksi dll untuk menumbuhkan nilai jual meningkat dari perusahaan terkait. 
Dalam organisasi pun memiliki struktur organisasi, diantaranya :

§  Fungsional, bentuk organisasi ini adalah pengelompokan sumber daya manusia menurut kesamaan bidangnya masing – masing. Dimana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan dibawahnya. 

§  Divisional, bentuk organisasi ini adalah pengelompokan ke dalam suatu divisi yang dipisahkan berdasarkan kesamaan produk, program atau geografis. Berikut contoh diagramnya :


§  Matriks, bentuk organisasi ini adalah tipe yang campuran dimana campuran disini maksudnya adalah gabungan bentuk suatu struktur organisasi, misal antara fungsional dan divisional. 

§  Tim, bentuk organisasi ini adalah suatu kelompok yang terbentuk untuk menyelesaikan tugas khusus. 

§  Jaringan, bentuk organisasi ini adalah sekelompok orang yang bekerja dengan terhubung secara elektronis dengan organisasi lainnya yang melakukan fungsi-fungsi vital. 


ASPEK PEMASARAN

Pemasaran
Pemasaran adalah proses perencanaan dan penerapan konsepsi, penetapan harga dan distribusi barang, jasa dan ide untuk mewujudkan pertukaran yang memenuhi tujuan individu atau organisasi.

Langkah Pemasaran
a) Menentukan pasar sasaran
b) Menciptakan bauran pemasaran
c) Perencanaan pasar yang strategis


Perencanaan Pemasaran
a. Riset Pemasaran
b. Riset Penjualan
c. Sistem Informasi Pemasaran
d. Peramalan Penjualan
e. Rencana Pemasaran
f. Evaluasi




Jumat, 15 November 2013

KASUS ESTONIA DAN GEORGIA

Penyerangan hacker dari Rusia ke Estonia (2007) yang membuat lumpuh perekonomian negara tersebut benar-benar menjadi sejarah buruk cyber dunia, selain serangan DDoS di sejumlah negara di dunia. Estonia menghadapi gelombang serangan cyber yang melanda segenap infrastruktur internet negara itu, mulai dari situs-situs pemerintahan, perbankan, hingga situs-situs surat kabar lokalnya. Serangan ini terjadi bersamaan dengan perseteruan antara Estonia dan Rusia terkait dengan rencana pemindahan makam Tallinn oleh pemerintahan Estonia. Para analis media menyebut konflik ini sebagai perang cyber pertama. Namun, pihak Rusia sendiri membantah bahwa serangan-serangan terhadap Estonia dilancarkan oleh pemerintah Rusia. Menurut Bill Woodcock dari Packet Clearing House AS, dalam kasus Estonia, dua internet exchange dan saluran serat optik yang keluar negara tersebut dimatikan. Di Georgia, tidak ada internet exchange, sementara enam dari tujuh serat optic di negara tersebut melewati Rusia, negara yang menyerang mereka. Ini bedanya dengan kasus di Estonia, ungkapnya, dalam forum Workshop IGF.

Georgia (2008) Pada 2008 Rusia dan Georgia terlibat konflik di Ossetia Selatan. Serangan cyber melumpuhkan beberapa situs pemerintah Georgia dan situs-situs media lokal, setelah Georgia menyerang Ossetia Selatan. Ini merupakan serangan yang mirip dengan serangan ke Estonia pada 2007. Serangan terhadap Georgia juga dilakukan menggunakan metoda Distributed Denial of Service. Siapapun dalang serangan ini sepertinya telah mengembangkan botnet, di mana masyarakat bisa mengunduhnya untuk membantu serangan terhadap situs-situs Georgia.Serangan di Georgia berhasil dengan sangat sukses, karena negara offline selama beberapa bulan. Sayangnya, tambah Bill, pemerintah Rusia enggan mengungkapkan identitas hacker yang belakangan menyebut dirinya sebagai NASHI. Bill mengungkapkan pihaknya meghabiskan USD 8 juta untuk melindungi root server di Estonia dan segera mengatasi serangan tersebut. Seperti diketahui, dalam serangan hacker ke Estonia, seluruh jaringan baik perbankan, telekomunikasi, dan jaringan vital lainnya lumpuh total. Akibatnya, aktivitas masyarakat dan negara juga lumpuh total. Di Georgia, tidak ada internet exchange, sementara enam dari tujuh serat optic di negara tersebut melewati Rusia, negara yang menyerang mereka. Ini bedanya dengan kasus di Estonia, ungkapnya, dalam forum Workshop IGF.

Pasal yang terkait :

1. pasal 28 ayat (1)
2. pasal 27 ayat (3)
3. pasal 30 ayat (1)
4. pasal 30 ayat (2)
5. pasal 30 ayat (3)
6. pasal 30 ayat (4)
7. pasal 33 ayat (2)
8. pasal 34